PPI Lumajang Latih Kader Paskibraka Sekolah

Penulis : lumajangsatu.com -
PPI Lumajang Latih Kader Paskibraka Sekolah

Lumajang(lumajangsatu.com) - Untuk meningkatkan kemampuan para pasukan pengibar bendera merah putih sekolah. Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Lumajang mengelar latihan gabungan ndi Stadion Semeru, Rabu(18/11) kemarin.

"Ya ini sebagai bentuk pembinaan kami di PPI pada adik-adik di Sekolah," kata Ketua PPI Lumajang, Budi Satria.

Kegiatan latihan gabungan dibuka di Halaman Stadion Semeru, kemudian dilanjutkan PBB, Long Mach dari Stadion ke Alun-alun Kota Lumajang dan Out Bond.

"Kita juga ingin mengetahui seperti apa senior PPI sekolah dalam membina adik-adiknya," terang pria murah senyum itu.

PPI Lumajang akan terus melakukan perbaikan ke dalam dan keluar bagi kader-kader Paskribraka Lumajang. Sehingga, nantinya ada kader Paskribaka Lumajang lolos ke tingkat Nasional.

"Itu harapan dan tujuan kami di PPI," jelasnya.(ls/red)

 

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).