Inilah Kronologis Kecelakaan Beruntun Jalur Ranuyoso, Warga Probolinggo Terluka

Penulis : lumajangsatu.com -
Inilah Kronologis Kecelakaan Beruntun Jalur Ranuyoso, Warga Probolinggo Terluka

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kecelakaan beruntun melibatkan 2 kendaraan dijalur Lumajang-Probolinggo tepatnya di Ranuyoso membuat jalur macet. Petugas polisi dari Satlantas Polres Lumajang langsung mengurai dan meminggirkan kendaraan yang terlibat kecelakaan agar arus kembali normal.

"Iya benar mas, ada kecelakaan di Ranuyoso sekitar jam 16.30 wib di dekat lapangan Ranuyoso," ujar Ipda Setyo Budi KBO Lantas Polres Lumajang, Selasa (01/12/2015).

Kendaraan pick up Gran Max No. Pol. P-9329-LH yang dikendarai ALVIN SUSANTO (39) warga Jl. Hayam Wuruk, Kota Probolinggo. Bertabrakan dengan truck fuso NoPol N-8028-US yang dikendarai IWAN SISWANTO (39) Jl. Kedung Bajul, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

"Ada satu korban luka ringan atas nama Alvin dan alhadulillah tidak sampai ada yang meninggal dunia," terangnya.

Kronologis terjadi saat pick up P-9329-LH berjalan dari utara ke selatan, kurang waspada mendahului kendaraan lain yang berjalan searah didepannya. Bersamaan dari arah selatan ke utara ada kend truck N-8028-US, sehingga terjadi laka lantas.

"Saat ini kecelakaan ini sudah ditangani oleh petugas kami," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).