Keluarga Jamaah Umroh PT Wardah Tour and Travel Kecewa Dengan Pelayanan Buruk

Penulis : lumajangsatu.com -
Keluarga Jamaah Umroh PT Wardah Tour and Travel Kecewa Dengan Pelayanan Buruk

Lumajang (lumajangsatu.com) - Keluarga jama'ah umroh yang melalui jasa PT Wardah Tour and Travel Makkah wal Madinah jalan Kolonel Swandi no. 51 Lumajang mengaku kecewa. Pasalnya, meski tetap bisa berangkat ke tanah suci namun tidak sesuai dengan kontrak awal yakni paket umroh 16 hari.

"Ini bukan musibah, namun keteledoran dari pihak PT Wardah karena tidak mengecek tiket Garuda untuk keberangktan para jama'ah, karena ini murni bisnis tour and travel, jadi bukan musibah lagi" ujar Arif Ulin Nuha, salah seorang keluarga jama'ah umroh yang berhasil berangkat, Minggu (27/12/2015).

Kedua orang tuanya yang berangkat sudah bayar penuh untuk paket umroh 16 hari. Namun, informasi dari pihak PT Wardah para jama'ah akan segera dipulangkan tanggal 28 Desember 2015 sehingga hanya 7 hari berada di Makkah dan Madinah.

"Kami sebagai pengguna jasa layanan dari PT wardah ingin menikmati pelayanan yang memuaskan, kalau seperti ini kita merasa kecewa, karena keluarga kami sudah menyiapkan perjalanan ibadah 16 hari bukan hanya 7 hari," paparnya.

Hal senada juga disampaikan keluarga jama'ah umroh yang lain yang enggan disebutkan namanya. Menurutnya, pihak keluarga ingin agar ibadah umroh tetap dilakukan selama 16 hari bukan hanya untuk 7 hari saja.

"Meski PT Wardah siap mengembalikan uang yang kami bayar, namun bukan masalah uang itu, tapi ini adalah masalah pelayanan dan beban moral yang harus ditanggung oleh keluarga" paparnya.

Sementara itu, Umi Wardah pemilik PT Wardah Tour and Travel Makkah wal Madinah mengaku siap untuk bertanggung jawab dengan kejadian yang menimpa seluruh jama'ah umroh. "Yang tidak berangkat kita berangkatkan bulan Januari depan, sedangkan yang berangkat tetap kita layani dengan baik," terangnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.