Ganti Logo Sigarpun Bulat, Paiman Klaim Pertanian Lumajang Sukses

Penulis : lumajangsatu.com -
Ganti Logo Sigarpun Bulat, Paiman Klaim Pertanian Lumajang Sukses

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang melouncing logo baru Sigarpun bulat. Paiman, Kepala Dinas Pertanian merasa bangga kerena mengaku program pertanian di Lumajang dirasa sangat sukses dengan peningkatan produksi pangan.

"Kita bangga dengan para kelompok tani dan juga para pendamping pertanian yang sukses membuat pertanian Lumajang semakin maju," ujar Paiman saat menyampikan laporan, Selasa (29/12/2015).

Paiman menyebut, salah satu indikator program pertanin Lumajang sukses dengan semakin banyaknya dana bansos yang dikucurkan kepada pada bidang pertanian. Tahun 2014 dana bansos hanya 7 miliar dan tahun 2015 meningkat menajdi 46 miliar.

"Banyak dana satu sisi menjadi kebanggaan, namun satu sisi juga membuat waswas karena dalam pelaksanaannya harus didukung dengan sumber daya manusia yang mumpuni," terangnya.

As'at Malik M.Ag Bupati Lumajang memberikan apresiasi kepada para pekerja yang ada di pertanian. Jika petani sejahtera dengan hasil yang melimpah, maka bangsa akan sejahtera juga. "Pangan adalah kebutuhan utama dan itu tergantung para petani," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).