Tiga Orang Bercadar Bunuh dan Aniaya Warga Desa Wonogriyo Saat Tertidur

Penulis : lumajangsatu.com -
Tiga Orang Bercadar Bunuh dan Aniaya Warga Desa Wonogriyo Saat Tertidur

Lumajang(lumajangsatu.com) - Usai ada peristiwa berdarah di Kawasan Toga, Kini terjadi di Desa Wonogriyo Kecamatan Tekung, Senin(04/01) dini hari. 3 orang tak dikenal dengan bercadar menganiaya dan membunuh 2 warga yakni Hormat (50) dan Sana (45) tahun saat sedang tertidur pulas.

Kronologis kejadian yang dihimpun dari Polres Lumajang,
Sewaktu korban tidur tiba-tiba pintu depan rumah dibuka paksa oleh orang tak dikenal yg menggunakan tutup muka/cadar dan diperkirakan berjumlah 3 orang. Para pelaku masing-masing membawa sajam.

Kemudian langsung memukulkan senjata tajam yg dibawanya tersebut pada Hormat yang tidur di ruang tamu dan juga pada SANA yang sedang tidur di kamar depan. Usai beraksi para pelaku melarikan diri.

Akibat kejadian brutal dan brigasl orang tak dikenal dengan memakai senjata tajam. Hormat mengalami luka pada bagian kepala dan punggung, sedangkan Sana langsung meninggal diatas ranjang tidur dg luka bacok pd bagian dada.

"Kasus ini sedang didalami oleh Satrekrim Polres Lumajang apa motif pembunuhan oleh pelaku yang tidak diketahui identitasnya," ujar Kasubag Humas Polres Lumajang, Ipda Gatot Budi S.

Polisi juga memeriksa 2 saksi-saksi dari korban yakni, MW, SL, AB, SH dan SK. Semua saksi adalah kerabat dari para korban. (ls/red)

Editor : Redaksi

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.