Nekat Bolos Sekolah, Puluhan Pelajar Terjaring Razia Satpol PP

Penulis : lumajangsatu.com -
Nekat Bolos Sekolah, Puluhan Pelajar Terjaring Razia Satpol PP

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan pelajar dari 3 Sekolah ternama di Lumajang terjaring Razia Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) Lumajang. Selain untuk mengantisipasi terjadinya tawuran antar pelajar, razia ini sengaja digelar untuk menekan angka kenakalan pelajar mengingat dalam waktu dekat akan ada Ujian Akhir Sekolah.

"Sebagian besar yang terjaring ini kelas 3 mas, yang sebentar lagi akan mengikuti ujian akhir," ujar Basuni, Kasat Polisi Pamong Praja Lumajang kepada sejumlah awak media.

Ironisnya, saat petugas menggeledah sejumlah tas dan ponsel para pelajar ini ditemukan banyak foto porno yang tersimpan, bahkan sejumlah batang rokok pun ada dalam tas pelajar.

Selain dilakukan pembinaan, petugas Satpol PP Lumajang juga memberikan sanksi berupa pemanggilan dewan guru, serta penandatangan surat pernyataan untuk tidak lagi bolos sekolah saat jam belajar berlangsung.

"Anggota masih melakukan pembinaan mas, dan kita panggil juga dewan gurunya agar para pelajar ini tidak lagi mengulangi perbuatannya yang biasa nongkrong di warung saat jam belajar berlangsung," tambahnya.

Razia serupa, akan terus dilakukan oleh petugas Satpol PP Lumajang, agar jumlah kenalakan remaja terutama para pelajar tiak semakin meningkat. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).