Februari Hujan Lebat dan Badai, BPBD Sosialisasi Longsor di Desa Atas Awan B 29

Penulis : lumajangsatu.com -
Februari Hujan Lebat dan Badai, BPBD Sosialisasi Longsor di Desa Atas Awan B 29

Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan sosialisasi longosr di Argosari Kecamatan Senduro. Hal itu dialkukan karena pada bulan Fberuari 2016 Lumajang diprediski akan diguyur hujan deras beserta angin.

"Informasi dari BMKG bahwa Lumajang pada bulan Februari akan diguyur hujan lebat dengan angin," ujar Ribowo kepala BPBD Lumajang, Rabu (20/01/2016).

Desa Argosari juga memiliki banyak wilayah dengan tingkat kemiringan tanah yang sangat curam. Hal itu menjadi salah satu potensi bencana longsor saat turun hujan dengan intesitas tinggi.

"Argosari juga menajdi desa paling terdampak erupsi Bromo dan juga potensi longsornya juga sangat besar karean kontur tanahnya lembah dan bukit," paparnya.

Di Lumajang sat musim penghujan banyak sekali daerah yang rawan longsor. Bahkan, pada musim hujan seblumnya jalaur Lumajang-Malang melalui jalur selatan sudah bolak balik jadi langganan longsor.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).