Antisipasi Serangan Nyamuk Demam Berdarah, Camat Jatiroto Mulai Giatkan 3M

Penulis : lumajangsatu.com -
Antisipasi Serangan Nyamuk Demam Berdarah, Camat Jatiroto Mulai Giatkan 3M

Lumajang(lumajangsatu.com) - Antisipasi munculnya nyamuk demam berdarah dimusim penghujan dan pascanya. Camat Jatiroto, Indra melakukan sosialisasi ke desa-desa dibawah kepemimpinanya untuk senantiasa mengajak masyarakat untuk Perilaku Hidup Besih Sehat (PHBS).

Indra mengatakan, dirinya sering berkunjung ke kepala desa untuk bisa peduli dengan lingkungannya. Dia meminta masyarakat diajak kepala desa untuk Menguras, Menutup dan Mengubur.

"Pokoknya dengan 3M insyallah Jatiroto bisa bebasa dari Nyamuk Demam Bedarah," jelas pria yang dua bulan menjabat sebagai Camat di Daerah Perkebunan Jatiroto.

Indra akan melakukan pemantauan di sejumlah kawasan pemukiman padat penduduk dengan penuh genang air disaat musim hujan. Sehingga, masyarakatnya nantinya bisamelakukan 3M.

"Nanti para petugas dan relawan kesehatan untuk bisa memantau lingkungannya, saya akan minta ke kepala desa," jelasnya.

Sekedar diketahui, Jatiroto dikenal sebagai kawsan endemi nyamuk demam berdarah. Namun, dalam setahun terakhir berangsur-angsur bisa dicegah. "Kita tidak mau lengah sedikitpun," terang Indar diruang kerjanya.(ls/red)

 

Editor : Redaksi

Kerangka kisaran tahunan

Heboh, Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Tebu Lumajang

Lumajang, (Lumajangsatu) - Penemuan kerangka manusia di area perkebunan tebu milik PG Jatiroto menggemparkan warga Desa Banyuputih, Kecamatan Jatiroto. Penemuan ini dilaporkan pertama kali oleh seorang petani yang tengah bekerja di lahan tersebut pada Rabu, (30/10/2024) Kapolsek Jatiroto, AKP Agus Sugiharto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan tersebut. 

Terapkan Kesadaran Lingkungan Berkelanjutan

Ponpes Darul Muhajirin Wonokerto Lumajang Lolos Eco Pesantren Tingkat Jatim

Lumajang - Pondok Pesantren Darul Muhajirin yang terletak di Desa Wonokerto Kecamatan Gucialit berhasil lolos tahapan seleksi Eco Pesantren Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2024. Keberhasilan tersebut merupakan pencapaian penting yang tidak terlepas dari dukungan Tim Pembina Eco Pesantren Kabupaten yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, dan Forkopimca setempat.