Jalan Ke Puncak B-29 Dipaving, Pengunjung Diakhir Pekan Membludak

Penulis : lumajangsatu.com -
Jalan Ke Puncak B-29 Dipaving, Pengunjung Diakhir Pekan Membludak

Lumajang(lumajangsatu.com) - Destinasi wisata menuju ke Puncak B-19 di Desa Argosari Kecamatan Senduro terus berbenah. Bahkan, jalur menuju ke wisata yang kini sedang booming sudah dibenahi dengan dipasangi paving jalan.

Pembangunan jalan berpaving tersebut, membuat pengunjung diakhir pekan semakin banyak. Pasalnya, jalanya menjadi lancar dan pengunjung bisa membawa motor ke sekitar Puncak B-29.

"Jalan paving sudah selesai, jadi wisatawan bisa kelokasi puncak B-29 dengan enak," kata Ismail, Kepala Desa Argosari Kecamatan Senduro, Sabtu(23/01).

Lanjut dia, meski jalannya enak, para pengunjung tetap hati-hati. Bagi pengunjung diharapkan tidak mengendarai motor matic. "Pokoknya hati-hati aja, kalau was-was bisa naik ojek," paparnya.

Dengan jalan menuju Puncak B-29 sudah pavingnisasi sangat diapresiasi oleh para pengunjung. "Kalau sudah dipaving, ini akan menjadikan B-29 dan Lumajang dikunjungi wisatawan," ujar Maswim, wisatawan asal Kota Lumajang.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).