Asyiknya Nongkrong Ngopi Karo Kimcil di Panjaitan

Penulis : lumajangsatu.com -
Asyiknya Nongkrong Ngopi Karo Kimcil di Panjaitan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Bagi kalangan penikmat minuman kopi tidak lengkap bila belum mencoba di Warung "Kimcil" di Jl. Panjaitan. Pasalnya, kopi yang diseduh dalam cangkir kecil memiliki citra rasa yang luar biasa bagi penikmatnya.

Warung yang buka mulai Jam. 08.00 wib hingga tengah malam ini. Menjadi tujuan kalangan pecinta kopi masyarakat dari Selatan Lumajang. Bahkan, para pengurus Surat Ijin Mengemudi (SIM).

"Harganya hanya Rp. 2 ribu per cangkir," ujar Suliyanto salah satu penjaga warung.

Lanjut dia, nama warung Kimcil memiliki kepanjang, Kopi Item Cangkir Cilik. Bahkan, sering menjadi guyonan bagi pengunjung baru. "Maklumlah mas, Kimcil identik hal yang berbau negatif, namun kita ubah dengan yang lebih enak bila diminum," ujar pria asal Desa Sumberejo Kecamatan Sukodono itu.

Warkop Kimcil ramai disaat jam istirahat dan pulang kerja. Sedangkan pada malam hari mulai ramai usai Ba'daq isyah hingga dini hari.(ls/red)

 

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.