Lumajang Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang, PLN Padam Setengah Hari

Penulis : lumajangsatu.com -
Lumajang Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang, PLN Padam Setengah Hari

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hujan deras disertai angin kencang Rabu siang melanda Kabupaten Lumajang. Akibatnya, hampir seluruh Lumajang PLN mati total hingga sore hari dan sejumlah jalan tergenag banjir genangan akibat selokan tidak mampu menampung air.

Hendro Wahyono Kabid Penanggulangan, Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan akhir Januari hingga Februari akan terjadi hujan lebat. Bahkan, prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan akan disertai dengan angin kencang.

"Prediksi dari BMKG memang akhir Januari dan Februari akan terjadi hujan lebat dengan angin kencang," ujar Hedro kepada lumajangsatu.com, Rabu (27/01/2016).

Tak hanya banjir genangan akibat selokan tidak bisa menampung air hujan, sejumlah pohon juga tumbang. Disejumlah titik seprti diwilayah Tukum terajdi pohon tumbang dan lokasi-lokasi lain di Kecamatan juga banyak pohon tumbang.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).