SMA 3 Berikan Bantuan Sembako Korban Banjir

Penulis : lumajangsatu.com -
SMA 3 Berikan Bantuan Sembako Korban Banjir

Lumajang(lumajangsatu.com)- Banjir luapan air sungai banter yang merendam ratusan rumah warga di Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung Lumajang, menimbulkan kepedulian sosial dari ratusan pelajar SMA Negeri 3 Lumajang.

Pembagian bungkusan sembako yang berisi mie instan, beras, minyak goreng dan gula ini berasal dari iuran ratusan pelajar yang dikumpulkan untuk diberikan pada korban banjir.

"Bantuan sembako ini hasil iuran kami sama temen-temen mas," ungkap Miftahul Huda, salah satu Pelajar SMA Negeri 3 Lumajang kepada sejumlah wartawan.

Bantuan sembako yang diberikan oleh para pelajar ini merupakan kali pertama, bantuan yang diterima warga korban banjir sejak genangan air melanda rumah mereka.

"Ya syukurlah, masih ada yang peduli pada kami," ujar Yuni, Salah satu warga korban banjir.

Ia berharap, genangan air segera surut agar warga bisa kembali beraktifitas seperti biasa. "Yang pasti semoga cepat surut lah mas," pungkas ibu rumah tangga itu. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).