Diguyur Hujan Semalaman, 12 Rumah Warga Terendam Banjir

Penulis : lumajangsatu.com -
Diguyur Hujan Semalaman, 12 Rumah Warga Terendam Banjir

Lumajang(lumajangsatu.com)- 12 Rumah warga di dusun Krajan Desa Darungan Kecamatan Yosowilangun Terendam banjir, setelah hujan lebat mengguyur wilayah Lumajang selama semalaman, Minggu pagi (07/02/16).

Menurut warga setempat, air yang menggenangi permukiman itu sejak pukul 09.00 malam. Dan mulai masuk ke rumah pada dini harinya karena air kiriman dari berbagai kecamatan sebelah mengikuti arus sungai cilik ini yang meluap di dusun ini.

"Kemarin hujannya mulai sore sampai malem, air besar yang masuk ke permukiman ini mulai tadi malem sekitar jam 9-an mas," ujar Adi salah satu warga setempat.

Sementara menurut Kepala Desa Setempat, ketinggian air yang menggenangi rumah warga di dusun krajan ini mencapai 70 sampai 80 Cm.

"Sekitar 70-80 senti itu mas, soalnya sebadan dengan lutut orang dewasa," Ujar Supriyanto, saat diwawancara lumajangsatu.com di lokasi banjir.

Lebih lanjut, Supriyanto menjelaskan jika banjir di daerah ini memang hampir setiap tahunnya terjadi akibat sungai cilik ini tak mampu menerima ai dengan debit besar, padahal air tadah hujan dari berbagai kecamatan sebelah mengikuti arus sungai cilik ini.

"Solusinya, harus ada pengerukan dan pelebaran sungai mas, apalagi di tlengseng insya banjir seperti ini tak akan terluang," jelasnya.(Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).