Lumajang Dijuluki Sebagai Oostenrijk van Java Bukan Isapan Jempol

Penulis : lumajangsatu.com -
Lumajang Dijuluki Sebagai Oostenrijk van Java Bukan Isapan Jempol

Lumajang(lumajangsatu.com) - Penelusuran tim redaksi Lumajangsatu.com melalui Wikipedia. Ternyata, Lumajang dijuluki sebagai "Oostenrijk van Java", Kerajaan Timur Jawa dan bukan isapan jempol bila di kaji dalam sejarahnya di Pulau Jawa di masa silam.

Oostenrijk, dalam bahasa Jerman nama Österreich bisa diterjemahkan menjadi Kerajaan Timur kata itu diturunkan dari bahasa Jerman Kuno Ostarrîchi. Istilah ini mungkin berasal dari terjemahan dari Latin untuk nama daerah tersebut: Marchia orientalis, yang berarti perbatasan timur, mengingat negara itu memang terletak di ujung timur dari Kekaisaran Suci Romawi.

Dalam Prasasti Mula Malurung adalah prasasti tertua yang menyebut keberadaan "Nagara Lamajang", karenanya dianggap sebagai titik tolak hari jadi Lumajang. Prasasti yang ditemukan pada tahun 1975 di Kediri dan berangka 1177 tahun Saka ini diterbitkan oleh Raja Kertanegara dari Singasari untuk memperingati anugerah Raja Seminingrat kepada Pranaraja berupa dua desa perdikan, Mula dan Malurung.

Prasasti ini terdiri dari 12 lempengan tembaga, dan lempengan VII halaman A memuat nama-nama putera-puteri dan kerabat Raja Seminingrat yang diangkat menjadi raja-raja bawahan. Salah satunya, disebutkan bahwa Nararya Kirana yang telah dianggap seolah-olah putera sang Prabu, dijadikan raja di Lumajang.[3] Menurut prasasti tersebut penetapan itu terjadi pada tahun 1177 Saka, yang sesuai dengan tanggal 14 Dulkaidah 1165 tahun Jawa atau tanggal 15 Desember 1255 Masehi.

Mengingat cukup meyakinkan bahwa pada 1255 M itu "Negara Lamajang" sudah merupakan sebuah negara yang berpenduduk, mempunyai wilayah, mempunyai raja (pemimpin) dan pemerintahan yang teratur, maka ditetapkanlah tanggal 15 Desember 1255 M sebagai hari jadi Lumajang yang dituangkan dalam Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lumajang Nomor 414 Tahun 1990 tanggal 20 Oktober 1990.

Disadur dari sejumlah sumber buku, tak salah jika Lumajang mendapat Julukan Sebagai Kerajaan Timur Jawa. Karena peradaban di Kaki Gunung Semeru sudah ada dan diakui oleh Kerajaan Kediri dengan menugaskan Nararya Kirana. Itulah Prasasti yang menjelaskan ada sebuah peradaban kebudayaan dengan pemerintahan dan dijadikan sebagai hari jadi Kota Lumajang. (berbagaisumber/ls/red)

 

Editor : Redaksi

Komitmen Prioritaskan Kesehatan Masyarakat 

BKOR Sediakan Fasilitas Olahraga dan Kesehatan Murah Bagi Warga Lumajang

Lumajang - Balai Kesehatan dan Olahraga (BKOR) di Jl. Kapten Suwandak no 76 Lumajang menyediakan berbagai fasilitas olahraga yang lengkap dan terjangkau, bertujuan untuk memudahkan masyarakat menjaga kebugaran tubuh. Dengan berbagai pilihan olahraga seperti senam aerobik, GYM, senam ibu hamil, senam lansia, dan yoga, BKOR menawarkan akses olahraga yang tidak hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga memperkuat hubungan sosial masyarakat.

Dindikbud Gelar FGD

1.739 Anak Lumajang Putus Sekolah

Lumajang - Akan putus sekolah di Kabupaten Lumajang bisa terbilang cukup tinggi. Berdasarkan data yang dirilis melalui Aplikasi Verval DO yang dimiliki oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), angka putus sekolah di Lumajang tercatat 1.739, dengan rincian jenjang SD berjumlah 392 dan SMP 1.347. 

Digelar Komisi Informasi Jatim

Lumajang Terima Penghargaan Keterbukaan Informasi Sebagai Kabupaten Informatif

Lumajang - Keterbukaan Informasi Publik tidak lagi menjadi kewajiban namun menjadi kebutuhan yang perlu dilakukan di setiap pemerintah daerah. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah, Agus Triyono usai menerima Penghargaan Keterbukaan Informasi sebagai Kabupaten Informatif oleh Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur di Ballroom Grand Swiss-bellhotel Darmo Surabaya, Rabu (13/11/2024).

Antisipasi Pecah Kericuhan

Ketua DPRD Hadiri Latihan Lapangan Pengamanan Konflik Sosial Pilkada Lumajang

Lumajang - Ketua DPRD Hj. Oktafiani, S.H., M.H hadir pada Latihan Lapangan Pengamanan Konflik Sosial Korem Triwulan IV TA 2024 di Kabupaten Lumajang. Komandan Resimen Induk Kodam V/Brawijaya, Kolonel Inf Mukhamad Albar menekankan pentingnya sinergisitas antara TNI dan pemerintah serta stakeholder terkait dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.