Habitat Rusak, Puluhan Tupai Serbu Kebun Durian di Tempursari

Penulis : lumajangsatu.com -
Habitat Rusak, Puluhan Tupai Serbu Kebun Durian di Tempursari

Lumajang (lumajangsatu.com) - Petani durian Desa Pundungsari Kecamatan Tempursari terus dibuat pusing. Pasalnya, saat jelang panen durian malah ada serangan bajing atau tupai ke kebun-kebun durian warga.

"Tadi pagi dikebun, saya temukan 5 durian jatuh semuanya bolong dan tidak bisa dijual," ujar Rahman salah seorang warga Pundungsari, Selasa (01/03/2016).

Warga mengira serangan tupai tersebut karena habitatnya semakin jauh karena banyak hutan di Tempursari sudah beralih fungsi. Kerena kekurangan makanan ditengah populasi tupai yang semakin banyak akhirnya menyerbu kebun-kebun warga.

"Mungkin karena habitatnya semakin jauh sebab banyak hutan yang sudah beralih fungsi dan hutannya semakin jauh, sehingga mencari makan ke kebun warga" jelasnya.

Upaya memberi kain warna-warni di pohon durian juga tidak efektif karena tupai-tupai tersebut tidak takut. Biasanya tupai memakan durian saat subuh jelang matahari terbit. "Musim ini serangan tupai yang paling parah mas," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).