Diguyur Hujan Lebat, Balai Desa Argosari Ambruk Diterjang Longsor

Penulis : lumajangsatu.com -
Diguyur Hujan Lebat, Balai Desa Argosari Ambruk Diterjang Longsor

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setiap hari diguyur hujan lebat, Balai Pertemuan Desa Argosari Kecamatan Senduro Lumajang ambruk akibat diterjang longsoran tebing setinggi 2 meter lebih. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah karena banyak peralatan kantor yang rusak, Kamis (03/03/16).

"Mulai pagi sampai malam terus mas hujannya, sampai akhirnya kantor saya ini rusak karena diterjang longsor," ujar Ismail, Kepala Desa Argosari saat ditanya sejumlah awak media.

Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah lantaran banyaknya peralatan kantor desa yang rusak.

"Arsip, meja kursi dan banyak lagi lainnya yang rusak," tambahnya.

Hingga berita ini dimuat, sejumlah material longsoran masih berserakan di dalam balai kantor desa karena cemas akan terjadi longsor susulan, mengingat intensitas hujan masih tinggi. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).