Eaallahhh, Sayur Teladak Nan Murah Tak Tumbuh Baik Dimusim Hujan

Penulis : lumajangsatu.com -
Eaallahhh, Sayur Teladak Nan Murah Tak Tumbuh Baik Dimusim Hujan

Padang(lumajangsatu.com) - Musim hujan bukan waktu yang baik bagi para petani sayuran teladak di sekitar Rowo Kancu Desa Kalisemut Kecamatan Padang. Pasalnya, sayur teladak tidak baik untu tumbuh.

"Kalau musim hujan, tidak baik untuk sayuran teladak," ungkap Bunadi salah satu warga.

Menurut dia, Teladak adalah sayuran yang suka air. Bahkan, Sayuran yang dikenal dengan harga murah. "Kalau beli disini, dua ribu saja sudah bisa satu kresek sedang," paparnya.

Suman, salah satu petani Sayur Teladak mengaku, bercocok tanam sayuran suka air ini, bukan gampang. Namun, perlu perhatian dan pengawasan yang menerus. "Kita harus melihat kondisi airnya, kalau bukan dari air sumber, jangan harap bagus," terangnya.

Sayur teladak tidak suka dengan air sumber bercambur air hujan. Selain tumbuhnya kerdil, kandungan air di teladak juga tidak segar. "Jadi sayura teladak akan langka bila musim hujan, seperti saat ini," terangnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).