Sidang Teror Wartawan, Saksi dan Terdakwa Saling Tuduh Dalam Persidangan

Penulis : lumajangsatu.com -
Sidang Teror Wartawan, Saksi dan Terdakwa Saling Tuduh Dalam Persidangan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sidang kasus teror wartawan yang kesekian kalinya ini sempat memanas saat terdakwa Holil alias Palil dan saksi Mistari saling tuduh dalam persidangan di Pengadilan Negri Lumajang, Selasa (05/04/16).

Dalam kesaksiannya, Mistari mengungkapkan jika ia tidak pernah meminjam ponsel milik terdakwa yang digunakan untuk mengirim S-M-S Teror pada 3 Jurnalis Televisi, Yakni Wawan Jurnalis TV-ONE, Achmad Arif Jurnalis JTV, dan Abdul Rohman Jurnalis Kompas-TV.

"Jangankan pinjam, tahu saja tidak saya sama ponselnya sodara terdakwa yang berwarna putih itu yang mulia. Setahu saya ponselnya hanya berwarna hitam," ungkap Mistari, Saksi kasus teror wartawan dalam persidangan.

Sementara Terdakwa Holil Alias Palil mengajukan keberatan atas kesaksian Mistari, menurut terdakwa ponsel merek samsung warna putih pernah dipinjam oleh Mistari yang kemudian menurutnya digunanakan untuk mengirim S-M-S teror itu.

"Saya keberatan yang mulia, pada malam itu sodara mistari sempat pinjam Ponsel saya yang itu," jawab terdakwa Holil alias Palil saat ditanya Ketua majelis Hakim Aji Suryo.

Saat suasana memanas, akhirnya majelis hakim kembali menunda persidangan hingga minggu depan dengan agenda pemeriksaan saksi lanjutan dari pihak terdakwa Holil alias Palil. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.