Diduga Terjatuh Kesungai, Tim Gabungan Basarnas dan BPBD Lumajang Menyisir Aliran Sungai Bondoyudo

Penulis : lumajangsatu.com -
Diduga Terjatuh Kesungai, Tim Gabungan Basarnas dan BPBD Lumajang Menyisir Aliran Sungai Bondoyudo

Lumajang(lumajangsatu.com) - Petugas Gabungan dari Basarnas dan BPBD Lumajang menggunakan perahu karet akan memulai pencarian terhadap korban Hengky (19) Warga Desa Jatiroto Lor Kecamatan Sumber Baru Jember dari Sungai Bondoyudo Desa Wotgalih sampai Desa Ysosowilangun Lor Kecamatan Yosowilangun Lumajang, Senin (11/04/16).

"Pencarian kali ini kita akan mulai dari sini mas, dengan menyusuri sungai sampai jembatan keting yosowilangun sana," ungkap Prahista, Komandan Tim Basarnas saat dikonfirmasi lumajangsatu.com.

Pencarian kali ini melibatkan 5 personil Basarnas dan 7 personil BPBD Lumajang, dengan menggunakan perahu karet dan sejumlah peralatan air lainnya.

Diketahui, korban hengky (19) menghilang diperairan sungai Bondoyudo pada kamis lalu. Belum diketahu penyebab hilangnya korban, namun diduga kuat korban terjatuh kesungai akibat terpeleset saat berada di pinggir sungai. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).