Muara Tertutup Tumpukan Pasir, Air Sungai Tlepuk Pasirian Rendam Lahan Pertanian

Penulis : lumajangsatu.com -
Muara Tertutup Tumpukan Pasir, Air Sungai Tlepuk Pasirian Rendam Lahan Pertanian

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluan hektar lahan pertanian warga di Desa Godoruso Kecamatan Pasirian Lumajang terendam banjir akibat luapan air Sungai Tlepuk di Desa setempat, air yang biasanya langsung mengalir ke Pantai selatan ini tersendat di Muara Pantai akibat abrasi atau pendangkalan yang diakibatkan gelombang besar yang terjadi beberap hari terakhir, Jumat (15/04/16).

"Ini air hujan mas yang tidak mengalir lancar ke pantai soalnya muara pantai dengan sungai tertutup pasir yang dibawa ombak," ungkap Sukir salah satu petani setempat saat ditanya lumajangsatu.com.

Selain gelombang pantai yang besar, intensitas hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut turut menjadi penyebab debit air semakin banyak hingga akhirnya meluap ke sejumlah lahan pertanian warga yang ditanami padi.

"Hampir setiap sore hujan terus disini mas, kalau padi saya baru berumur 2 bulanan langsung terendam," tambahnya.

Diketahui, terdapat sekitar 40 hektar lahan pertanian warga yang terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 20 senti meter, warga berharap Pemerintah segera melakukan pembukaan muara antara sungai ke pantai agar para petani tidak gagal panen akibat tanamannya terlalu lama direndam. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).