Pulang Dari Pasar Hewan, Suit Pedagang Sapi Warga Jenggrong Dibacok Hingga Tewas

Penulis : lumajangsatu.com -
Pulang Dari Pasar Hewan, Suit Pedagang Sapi Warga Jenggrong Dibacok Hingga Tewas

Lumajang (lumajangsatu.com) - Su'it (50) seorang pedagnag sapi warga Jenggrong Kecamatan Ranuyoso mati mengenaskan. Urat leher belakangnya putus karena ditebas senjata tajam oleh orang yang tidak dikenal di jalan Grobokan, Senin sore (18/04) sekitar habis magrib.

Saat itu, korban pulang dari pasar sapi Lumajang sendirin dengan mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba, saat sampai di jalan Grobokan korban dibacak olah seseorang dan korban terseungkur, namun sempat meminta tolong.

Warga dan polisi kemudian mencoba mengejar pelaku dan berhasil mengamankan sepeda motor korban dan pelaku. Su'it akhirnya tidak dapat tertolong dan meninggal di RSUD dr. Hariyoto karena banyak kehabisan darah.

"Kita masih melakukan pengejaran kepada pelaku dan kita berhasil amankan sepeda mootor pelaku dan juga sepeda milik korban" ujar AKP Tinton Yudha Riambodo SIK, Kasatreskrim Polres Lumajang, Selasa (19/04/2016).

Untuk kesimpulan awal, motif pembacokan tersbut karena peramapokan. Namun, polisi masih melakukan pengemabngan adanya unsur lain, karena sepeda dan uang korban tidak ada yang hilang diambil oleh palku.

"Dugaan awal motifnya perampokan, namun tidak menutup kemungkinan ada unsur lain dalam pembunuhan tersbut," pungkasnya.(Mad/yd/red)

Editor : Redaksi

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.