Ketua Komite Beri Reward 3 Siswa Berprestasi SMAN 3 Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Ketua Komite Beri Reward 3 Siswa Berprestasi SMAN 3 Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Bangga akan keberhasilan anak didiknya dalam prestasi Akademik. Ketua Komite SMAN 3 Lumajang, H. Ngateman memberikan reward atau talih asih ke 3 siswanya.

"Saya sangat bersyukur sekali, anak didik kami bisa berprestasi," ungkap pria yang aktif di KONI Lumajang itu.

3 sswa SMNA 3 Yang diberikan reward yakni, Daniel Setyo peraih olimpiade fiska, Nazilah Dwi Lestasi peraih nilai UN nomor 4 jurusan IPS se Lumajang dand Fahmi Essa Syafriansyah peraih nili UN tertinggi 1 program MIPA se Kabupaten Lumajang.

"Ini luar biasa sekali dan bangga," jelasnya.

Ngateman akan terus memotivasi anak didiknya khususnya di SMAN 3 Lumajang agar bisa berprestasi. Bahkan, dibidang olah raga ini akan juga memperjuangan bagi atlet berpretasi bisa mendapatkan bea siswa sekolah.

"Siapa yang mau peduli, kalau bukan dimulai dari diri kita, agar Lumajang tahu bagaiman menghargai generasi penerus bangsa," paparnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).