Tingkatkan Kualitas Reskrim, Polres Lumajang Gelar Lomba Olah TKP

Penulis : lumajangsatu.com -
Tingkatkan Kualitas Reskrim, Polres Lumajang Gelar Lomba Olah TKP

Lumajang (lumajangsatu.com) - Peringati hari Bhayangkara ke-70, Reskrim Polres Lumajang gelar lomba tindakan pertama olah tempat kejadian perkara (TP-TKP). Lomba itu juga bertujuan meningkatkan kemampuan jajaran reksrim dalam mengungkap kasus yang terjadi.

"Lomba ini dalam rangka hari Bhayangkara ke-70 dan kita bertujuan untuk mengasah kemampuan jajaran reskrim di polsek-polsek dalam upaya mengungkap kejadian," ujar Ipda Sarjito, KBO Reskrim Polres Lumajang, Senin (23/05/2016).

TP-TKP sangat penting dilakukan untuk mencari kunci, guna mengungkap kasus-kasus yang terjadi. Prinsipnya, tidak ada kejahatan yang sempurna, sehingga dengan olah TKP yang baik akan didapat petunjuk untuk memburu para pelaku.

"Prinsipnya tidak ada kejahatan yang sempurna, jadi dengan olah TKP yang baik maka kemungkinan besar kunci untuk membuka kasus jadi terang sangat besar," jelasnya.

Sarjito menjelaskan, lomba TP-TKP tidak ada kaitannya dengan maraknya aksi pembunuhan di Lumajang. Kegiatan tersbut sudah dirancang jauh-jauh hari sebelum terjadinya pembunuhan di Penanggal, pembacokan anggota dewan, pembunuhan tekung dan sejumlah kejadian perampokan. "Ini tidak ada kaitannya dengan aksi kejahatan yang terjadi belakangan ini," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.