Acara Buka Giling, Bupati Asat Minta PG Jatiroto Banyak Dukung Program Pemerintah

Penulis : lumajangsatu.com -
Acara Buka Giling, Bupati Asat Minta PG Jatiroto Banyak Dukung Program Pemerintah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Prosesi kirab manten tebu sebagi pertanda akan dimulainya proses penggilingan tebu di PG Jatiroto. Proses giling tebu akan dimulai tanggal 10 Juni 2016 dan akan berlangsung beberapa bulan sampai proses tutup giling.

Dalam sambutannya, General Manger (GM) PG Jatiroto Setyo Narwanto menargetkan akan menggiling 1 juta ton tebu, baik dari tebu sendisi (TS) atau tebu rakyat (TR). "Kita targetkan PG Jatiroto mampu menggiling 1 juta ton tebu baik dari TR maupun TS," ujar Narwanto, Kamis (26/05/2016).

Bupati Lumajang As'at Malik dan Forkopimda juga hadir dalam acara petik tebu Pg Jatiroto. Bupati berharp keberadaan PG jatiroto lebih bermanfaat lagi sesuai dengan aturan yang berlaku dan bisa menyumabng pendapatan daerah.

"Saya berharap PG jatiroto akan lebih bermanfaat lagi bagai Lumajang dan semakin banyak menyumbang PAD," ujar As'at Malik kepada lumajangsatu.com.

Karena sebgai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PG jatiroto harus lebih banyak membantu kegitan pemerintah. Lingkungan pabrik dan perumahan serta infrastrukturnya harus lebih lagi. "BUMN harus lebih membantu kegitan pemerintah dan infrastruktur di sekitarnya harus lebih baik lagi," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).