Abrasi dan Ombak Besar, Kondisi Wisata TPI Tempursari Memprihatinkan

Penulis : lumajangsatu.com -
Abrasi dan Ombak Besar, Kondisi Wisata TPI Tempursari Memprihatinkan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Tempursari yang berdekatan dengan pantai mulai sedikit lega. Pasalnya, ombak besar yang terjadi beberapa hari terakhir sudah mulai menyusut.

"Ombaknya tidak begitu besar seperti kemaren, warga mulai agak tenang namun tetap waspada," ujar Kholis salah seorang warga Tempursari, Jum'at (27/05/2016).

Akibat abrasi dan dan ombak besar, kondisi wisata TPI Tempursari sepi dan banyak infrastruktur yang rusak. Bahkan, cemara udang yang berjumlah 25 baris kini tinggal 6 baris saja.

"Ombaknya kemaren sudah sampai dibatas cemara, bahkan tempat pelelangan ikan tinggal sedikit akan kemasukan air," jelasnya.

Kondisi cuaca saat ini tidak bisa diprediksi karena alam sudah rusak. Jika dulu setiap bulan purnama ombak selalu besar, namun warga tidak khawatir karena masih ada benteng alam berupa pasir pesisir.

Karena pasokan pasir dari Semeru yang melewati Kali Glidik tidak ada lagi, akibatnya saat ombak besar air laut masuk ke daratan. Pasir Semeru sudah tidak masuk laut lagi, karena sudah habis ditambang sebelum sampai kehilir.

"Saat ini tidak bisa diprediski mas, karena pasirnya sudah tidak masuk lagi ke laut," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).