Persatu dan PDAM Tak Lolos Verifikasi, Divisi Satu PSSI Lumajang Diikuti 6 Klub

Penulis : lumajangsatu.com -
Persatu dan PDAM Tak Lolos Verifikasi, Divisi Satu PSSI Lumajang Diikuti 6 Klub

Lumajang(lumajangsatu.com) - PSSI Lumajang menggulirkan Kompetisi Divisi Satu di Lapangan Desa Karang Bendo Kecamatan Tekung, Jum'at(27/05) sore. Divisi Satu hanya diikuti 6 klub, dikarenakan 2 klub tidak lolos verifikasi.

6 klub di Divisi Satu yakni, Remaja 84 Jatiroto, Nusantara Karangbedo, Persib Bondoyudo, Putra Garuda, Mitrarama Sumberejo-Sukodono dan Singojoyo FC Klanting.

Ketua PSSI Lumajang, H. Thoriq mengatakan, Divisi Satu adalah kompetisi kasta terendah dibawah naunganya. Ketidak lolosan 2 klub dikarenakan tidak memiliki pemain dan tempat latihan.

"Kalau Persatu Tumpeng pemain tidak ada, sedangkan PDAM tidak memiliki pemain dan official," jelasnya.

Menurutnya, Kompetisi Divisi Satu tidak kalah bergengsi dengan Divisi Utama, karena ada sistem promosi 2 klub. "Jadi ini juga kompetitif," jelasnya.

Dua klub yang tak lolos verifikasi dikarenakan tidak mematuhi aturan sesuai statua PSSI dan FIFA. Sehingga, akan sulit bersaing bila dipaksakan. "Aturan PSSI sangat ketat, jadi klub yang berkompetisi harus siap, karena ini pembinaan," paparnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Kerangka kisaran tahunan

Heboh, Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Tebu Lumajang

Lumajang, (Lumajangsatu) - Penemuan kerangka manusia di area perkebunan tebu milik PG Jatiroto menggemparkan warga Desa Banyuputih, Kecamatan Jatiroto. Penemuan ini dilaporkan pertama kali oleh seorang petani yang tengah bekerja di lahan tersebut pada Rabu, (30/10/2024) Kapolsek Jatiroto, AKP Agus Sugiharto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan tersebut. 

Terapkan Kesadaran Lingkungan Berkelanjutan

Ponpes Darul Muhajirin Wonokerto Lumajang Lolos Eco Pesantren Tingkat Jatim

Lumajang - Pondok Pesantren Darul Muhajirin yang terletak di Desa Wonokerto Kecamatan Gucialit berhasil lolos tahapan seleksi Eco Pesantren Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2024. Keberhasilan tersebut merupakan pencapaian penting yang tidak terlepas dari dukungan Tim Pembina Eco Pesantren Kabupaten yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, dan Forkopimca setempat.