Gotong Royong Perbaiki Jalur Pasirian-Tempursari Watu Gedek Yang Putus Diterjang Ombak

Penulis : lumajangsatu.com -
Gotong Royong Perbaiki Jalur Pasirian-Tempursari Watu Gedek Yang Putus Diterjang Ombak

Lumajang (lumajangsatu.com) - Guna mempercepat pemulihan jalur Pasirian-Tempursari di Watu Gedek yang putus dilakukan kerja bakti. Seluruh SKPD, TNI dan Polri memasang sekitar 800 karung sak yang diberi pasir untuk menahan hantaman ombak ke jalan.

"Kemaren hari Kamis kita lakukan kerja bakti untuk mempercepat pemulihan jalur di Watu Gedek mas," ujar Hendro Wahyono, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jum'at (03/06/2016).

Saat ini, abrasi semakin parah karena ombak pantai selatan tetap besar dan tingginya bisa mencapai 3 meter. Pemasangan sak berisi pasir juga tidak mampu menahan ombak yang menghantam jalan.

"Untuk roda dua tetap masih bisa melintas, namun untuk roda empat tidak bisa melintas karena jalannya terlalu sempit," terangnya.

Jika jalan Watu Gedek tidak memungkian diperthankan maka alternatif lain harus menggunakan jalan lain. Saat ini, sedang dilakukan komunikasi dengan Perhutani untuk mencari akses yang bisa dibuat jalan.

"Kita diminta berkirim surat kepada Menteri dan kita terus lakukan komunikasi dengan Perhutanai guna solusi pengalihan jalur," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).