Bupati Akui Lumajang Maju dan Terkenal Berkat Facebooker

Penulis : lumajangsatu.com -
Bupati Akui Lumajang Maju dan Terkenal Berkat Facebooker

Lumajang(lumajangsatu.com) - Ratusan Facebooker foto bareng dengan Bupati, As'at Malik dalam mengkampanyekan Salam I Like Lumajang sebagai bentuk promosi daerah dalam mengenalan sebagai pontensinya di pendopo, Rabu(15/6) sore. Bupati sangat bangga dengan para facebooker mampu mengenalkan Lumajang ke luar daerah segala potensi dibidang wisata, budaya, sosial, ekononomi dan pertaniannya.

"Sangat sangat bangga dan salut, Facebooker salah satu yang mampu mengenalkan Lumajang ke luar kota," ungkap As'at Malik.

Bagi dia, banyak orang luar Lumajang mengetahui daerah yang dipimpinnya melalui media sosial facebook yang diunggah oleh facebooker baik status maupun foto. Sehingga, banyak orang Lumajang yang mau datang ke kaki Gunung Semeru, berkat Facebooker.

"Berkat Facebooker, Lumajang terkenal seantero Jawa Timur Nasional dan Internasional, ini berkat kalian cinta ke Lumajang," jelasnya disambut tepuk tangan Facebooker.

Bupati mengajak facebooker untuk tidak bosan dalam mempromosikan Lumajang di media sosial, bukan hanya keburukan dan kejelekan, tapi hal yang baik juga banyak. "Jujur Facebooker lebih demokratis dan tahu, mana yang jelek dan bagus. Facebokker Lumajang diakui daerah lain, sebagai pendorong dan penggerakan pembangunan di Lumajang," ungkap Bupati.

Bupati akan menggelar pertemuan dengan facebooker 4 bulan sekali dengan acara dan kegiatan lebih meriah lagi."Saya siap untuk bertemu 4 bulanan dengan Facebooker dengan kegiatan yang lebih semarak," terangnya.(ls//red)

Editor : Redaksi

Upaya Perangi Narkoba

BNN Kabupaten Lumajang Rilis Hasil Kinerja Tahun 2024

Lumajang - Dalam Undang-Undang 35/2009 tentang Narkotika, negara memandatkan BNN sebagai leading sector penanganan permasalahan narkotika. Terkait dengan mandat tersebut, BNN berkewajiban mengkoordinasikan seluruh elemen bangsa dari berbagai sektor tanpa terkecuali untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba. Hal ini karena karakter permasalahan narkotika yang kompleks dan multidimensional, baik dimensi kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, bahkan politik dan keamanan. Upaya penanganannya juga harus dilakukan secara komprehensif, holistik-integratif dan berkelanjutan.