Antisipasi Terjadi Kerusuhan Susulan, Puluhan Pesonil Diterjunkan ke Padepokan Khotamaini
Lumajang(lumajangsatu.com)- Paska kerusuhan yang terjadi di Padepokan Majelis Dzikir dan Taklim "Khotamaini" Dusun Krajan Desa Krai Kecamatan Yosowilangun Lumajang Senin malam hingga minggu dini hari (25-26/06), membuat puluhan personil Shabara Polres Lumajang diterjunkan untuk mengamankan kemungkinan terjadinya kerusuhan susulan, Minggu pagi (26/06/16).
"Hari ini ada 20 personil dari Shabara, Reskrim dan anggota Polsek jajaran rayon selatan dan timur," ungkap Ipda Darmanto, KBO Sat Shabara Polres Lumajang saat ditanya sejumlah awak media.
Lebih lanjut pihaknya menjelaskan jika penjagaan ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerusuhan susulan di Padepokan Majlis Dzikir dan Taklim "Khotamaini".
"Ya sampai benar-benar aman dan kondusif kita akan berjaga disini," tambahnya.
Sementara itu, pihak padepokan "Khotamaini", mengungkapkan meski sempat teradi ketegangan antar warga dengan jamaah namun kondisi sudah berangsur normal, meski tak sepenuhnya pulih seperti sediakala.
"Aktivitas ya sudah seperti biasa mas, soalnya disini kita diajarkan untuk tetap tenang meski sempat terjadi gejolak seperti tadi malam itu," ujar Rohiyatus, salah satu jamaah Majelis Dzikir dan Taklim "Khotamaini" saat dikonfirmasi di dalam padepokan.
Sebelumnya, pada sabtu malam hingga minggu dini hari ratusan warga Desa Krai mendatangi padepokan untuk mengklarifikasi adanya aksi pemukulan terhadap Rendra dan Nur Wakhid oleh jamaah "Khotamaini". (Mad/red)
Editor : Redaksi