Ninis Ditahan Kejati, Bagian Hukum Pemkab Ajukan Penanguhan Penahanan Demi Keluarganya

Penulis : lumajangsatu.com -
Ninis Ditahan Kejati, Bagian Hukum Pemkab Ajukan Penanguhan Penahanan Demi Keluarganya

Lumajang(lumajangsatu.com) - Terlibat kasus penyalahgunaan wewenang dalam keluarnya ijin Amdal (Analisis Dampak Lingkungan) perusahaan tambang pasi PT. IMMS, mantan Plt Kadis Lingkungan Hidup dan kini duduk sebagai Kabag Ekonomi Sekda, Ninis Rindhawati ditahan Kejati. Bagian Hukum Pemkab mengajukan penangguhan penahan ke Kejati.


Pemkab Lumajang melalui Bagian hukum tidak bisa memberikan bantuan hukum, melainkan hanya mengajukan permohonan penangguhan penahanan atau pengalihan penahanan pada Ninis.

"kami melayangkan surat dari pak bupati, untuk penangguhan penahahan atau pengalihan penahanan," terangĀ  Taufik Hidayat, Kepala bagian hukum Pemkab.

Lanjut dia, Apabila tidak dikabulkan maka kami akan mengajukan pengalihan penahanan, dari penahanan di lapas menjadi penahanan di kota atau penahanan rumah lah paling tidak. Pertimbangannya karena bu ninis ini kan masih punya keluarga dan ia memiliki seorang putri satu-satunya yang masih kecil.

"Kemudian masih dibutuhkan mungkin pemikirannya di pemerintah kabupaten, mungkin ada data yang perlu dikonfirmasi dan ditanyakan kepada bu ninis/ walaupun mungkin status jabatannya mungkin masih dipikirkan untuk dialihkan sesuai ketentuan perundang-undangan," jelasnya.(ls/mad/red)

Editor : Redaksi

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.