Kapolres Lumajang Larang Anggotanya Main Game Pokemon Go

Penulis : lumajangsatu.com -
Kapolres Lumajang Larang Anggotanya Main Game Pokemon Go

Lumajang (lumajangsatu.com) - AKBP Raydian Kokrosono SIK, Kapolres Lumajang dengan tegas melarang anggota polisi bermain game Pokemon Go. Sebab, game tersebut akan memudarkan konsetrasi dalam bertugas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya dengan tegas melarang anggota Polres Lumajang bermain game Pokemen Go, karena akan menggangu tugas polisi," ujar Kapolres kepada sejumlah awak media, Jum'at (22/07/2016).

Kapolres meminta jika sudah ada anggota polisi yang terlanjur mendownload aplikasi Pokemon Go agar segera dihapus. Jika ketahuan bermain game Pokemon Go, maka Kapolres akan memberikan sanksi.

"Kita sanksi kalau kedapatan main game Pokemon Go, sanksinya tergantung nanti," paparnya.

Polisi juga melarang para pemain game Pokemon Go berburu Pokemon di sekitar Polres Lumajang. Warga juga diminta tidak kecanduan game Pokemeon Go, karena sangat berbahaya, sebab akan menurunkan tingkat kewaspadaan.

"Ini juga bisa meningkatkan kejahatan, sebab jika sudah kecanduan dan malam-malam sendirian keluar mencari Pokemon ditempat sepi, nanti bisa jadi korban kriminal," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.