Gugah Cinta Sejarah Lumajang, SCS SMAGA Gelar Diklat di Museum Daerah

Penulis : lumajangsatu.com -
Gugah Cinta Sejarah Lumajang, SCS SMAGA Gelar Diklat di Museum Daerah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Untuk menumbuhkan generasi muda yang peduli dalam melestarikan peninggalan sejarah di Lumajang. Study Club Sejarah (SCS) SMA Negeri 3 Lumajang (SMAGA). Minggu (07/08/2016) menggelar Diklat ke-III di Museum Daerah Kabupaten Lumajang dengan tema Optimalisasi sejarah lokal guna menumbuhkan rasa nasionalisme pada generasi muda. Kegiatan tersebut diikuti 35 siswa-siswi kelas X.

Kegiatan diklat yang digelar SCS ini bertujuan untuk menumbuhkan generasi yang peduli akan pelestarian peninggalan sejarah khususnya di Lumajang Ujar Yopi Aris Widiyanto, M.Pd. Guru Sejarah SMAGA.

Pada kegiatan diklat SCS ini, para peserta diberikan materi tentang karya tulis ilmiah, pengenalan koleksi museum daerah, pengenalan situs-situs sejarah di Lumajang, konservasi dan outbond, paparnya.

Sementara itu, Abdul Basir salah satu peserta yang sekarang duduk di kelas X IPS 4 mengaku senang sekali mengikuti kegiatan diklat ini, banyak ilmu baru yang ia peroleh khususnya tentang perjuangan pahlawan-pahlawan Lumajang dalam mengusir Belanda serta mengetahui berbagai peninggalan bersejarah di kota ini.

Saya senang mengikuti kegiatan ini, selain memperoleh banyak ilmu baru saya juga memperoleh pengetahuan bagaimana cara melestarikan dan menjaga peninggalan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita ini selain itu dapat mengetahui perjuangan para pahlawan dalam mengusir penjajah, saya bangga menjadi orang Lumajang karena para pendahulu kita merupakan orang-orang hebat dalam memperjuangkan dan membangun kota ini, terangnya.(Red)

Jurnalis Pelajar : Dinda Renatha (Ketua Pelaksana Diklat)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.