Rodli Kaelani Caleg PAN, Hadiri Kegiatan Tadarus Budaya Ansor Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Rodli Kaelani Caleg PAN, Hadiri Kegiatan Tadarus Budaya Ansor Lumajang
Lumajang- Pimpinan cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lumajang menggelar acara Tadarus Budaya dalam rangka peringatan malam nuzulul qur'an, Kamis (25/07/2013) di Gedung NU Lumajang Jalan Musi No 9.

Dalam kegitan itu yang dihadiri oleh PAC Ansor Se-Lumajang, pengurus PC Ansor mengundang seluruh calon legisltaif (Caleg) yang berlatar  belakang kader NU, baik yang muda maupun yang tua,  dari berbagai partai politik. Namun, hanya beberapa saja yang hadir diataranya Muhammad Rodli Kailani, yang berangkat menjadi Caleg RI Dapil Lumajang-Jember Nomor urut 8.

Menurut Anang Saifuddi Ketua Panitiakegiatan, sejumlah kader NU yang berangkat menjadi caleg baik RI maupun provinsi Jatim, yang berasal dari berbagai partai politik seperti partai Gerindra, Golkar, PAN, PKB dan PPP.

"Kita undang kader-kader NU yang maju sebgai caleg," Ungkapnya.

Yaag menarik dalam kegiatan tersebut, para undangan dipersilahkan memberikan sambutan dan melakukan orasi baik kebangsaan ataupun budaya. Dalam orasinya, Rodli Kailani menyampikan, bahwa wajah NU 10-20 Tahun kedepan tergantung dari kader muda hari ini.

Oleh karena itu, kader muda hari ini harus bisa mengambil pososi yang strategis baik didalam eksekutif maupun legisltaif. Namun, mengabdi kepada NU harus tetap dilakukan.

Dalam akhir sambutannya Rodli mengutip salah satu ungkapan mantan ketua PB PMII Iqbal Asegaf, jika kita yang hadir disini memaknai setiap pertemuan biasa-biasa saja, maka kita selamanya akan menjadi orang yang biasa-biasa saja. Namun, ketika kita memaknai setiap pertemuan sebagai hal yang luar biasa, maka kita akan keluar menjadi orang yang luar biasa dan siap menghadapi setiap tantangan.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).