Job Market Fair Lumajang, Perusahaan Penyedia Jasa Paling Banyak Buka Lowongan

Penulis : lumajangsatu.com -
Job Market Fair Lumajang, Perusahaan Penyedia Jasa Paling Banyak Buka Lowongan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Wakil Bupati Lumajang dr. Buntaran membuka Job Market Fair (JMF) 2016 di Gedung Soedjono Lumajang. Ribuan para pencari kerja yang rata-rata masih lulusan SMA-SMK sederajat memenuhi JMF.

Dari data tertulis, tercatat 13 ribu angka pengangguran di Kabupaten Lumajang. Meskipun, angka tersebut adalah paling kecil se Jawa Timur. "Kita berharap dengan JMF ini bisa mengurangi angka pengangguran di Lumajang," ujar Buntaran, Selasa (23/08/2016).

Total lowongan kerja yang disedikan mencapai 1.700 lebih dengan 500 lowongan berasal dari perusahaan di Lumajang. Rata-rata yang paling berasal dari penyedia jasa seperti pasar waralaba semisal Indomaret. "Yang banyak dari perusahaan penydia jasa," jelasnya.

Dari pantauan lumajangsatu.com, para pelamar kerja mencapi ribuan orang. Hal itu terlihat dari banyaknya pelamar hingga memenuhi alun-alun bagian selatan.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).