Kenalkan Sejarah Lokal, SCS SMAGA Lakukan Lawatan Monumen dan Tugu Perjuangan

Penulis : lumajangsatu.com -
Kenalkan Sejarah Lokal, SCS SMAGA Lakukan Lawatan Monumen dan Tugu Perjuangan

Lumajang (lumajangsatu.com) Study Club Sejarah SMA Negeri 3 Lumajang (SCS SMAGA), Minggu (25/9/2016) menggelar acara Lawatan Sejarah Monumen dan Tugu di Lumajang. Kegiatan ini dalam rangka mengenalkan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di beberapa daerah yang ada di Lumajang pada para anggota SCS SMAGA.

melalui lawatan sejarah ini, kami ingin mengenalkan dan memberikan edukasi kepada anggota SCS SMAGA mengenai nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh para pahlawan lumajang, ujar Drs. Joni, M.Pd, pembina SCS SMAGA.

Lawatan ini diikuti oleh 40 siswa-siswi yang tergabung dalam SCS SMAGA yang nantinya akan mengambil rute mulai dari Monumen Kyai Ilyas hingga Monumen Serangan Umum Pasirian. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam jiwa para anggota SCS AMAGA sekaligus memberikan wawasan lapangan sebagai pelengkap materi pelajaran sejarah di kelas," jelasnya.

Sementara itu, Yopi Aris Widiyanto, M.Pd salah satu guru sejarah SMA Negeri 3 Lumajang menuturkan, pada lawatan kali ini lokasi yang dituju antara lain Monumen Kyai Ilyas, Monumen Perjuangan Gladak Merah, Monumen PETA Rowobujel, Tugu Peluru Klumprit, Monumen PETA Pasirian dan Monumen Serangan Umum Pasirian. "Ada beberpa lokasi monumen yang kita kunjungi untuk pengenalan sejar perjuangan warga Lumajang," jelas Yopi.

Peserta lawatan mengaku senang dan bangga dengan perjuangan warga Lumajang untuk mempersembahakn sebuah kemerdekaan. Mengenal sejarah akan semakin menguatkan rasa cinta dan akan menjaga Lumajang sesuai dengan harapan para pahlawan yang telah gugur dengan bangsa dan negara.

saya merasa senang mengikuti kegiatan ini karena dapat menumbuhkan kecintaan terhadap sejarah lumajang serta dapat meneladani semangat perjuangan yang dilakukan oleh para pejuang dalam mengusir penjajah. Selain itu saya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan disbudpar dalam pemugaran beberapa monument sehingga tampak indah daripada sebelumnya ujar M. Alawi Maulana Ketua SCS SMAGA.(Red)

Jurnalis Pelajar : M. Dandy Kris Indrawan (Wakil Ketua SCS SMAGA)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.