Jamur Tiram, Potensi Bisnis Sampingan Yang Menjanjikan

Penulis : lumajangsatu.com -
Jamur Tiram, Potensi Bisnis Sampingan Yang Menjanjikan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Potensi jamur tiram di Lumajang masih cukup menjanjikan. Hal itu yang dilakone Emil Nurul Huda, seorang pembudidaya jamur asal Desa Sarikemuning Kecamatan Senduro.

Pada awal melakukan budidaya jamur tiram diakui banyak kendala yang dihadapi, seprti pemasaran, modal dan jamur yang dihasilkan mau dibuat apa. Namun, setelah dua tahun ditekuni, semua kendala itu sudah bisa teratasi dan kini sudah semakin lancar.

"Awal-awal saya budidaya jamur tiram banyak kendala, namun saat ini semua sudah terselsaikan dan tinggal menjalankan," ujar Emil kepada lumajangsatu.com, Kamis (29/09/2016).

Jamur yang dihasilan saat ini sudah langsung ada yang membeli dan juga ada yang dibuat olahan. Sebab, jamur bisa dijadikan banyak olahan seperti kripik jamur yang juga laris manis untuk dijual.

"Ada yang saya jual langsung, ada juga yang saya oleh menjadi aneka masakan jamur dan hasilnya cukup luar biasa," jelasnya.

Emil juga melayani pembelian bibit jamur yang sudah terbungkus dan siap dipasanag di rak. Satu bungkus bibit jamur dihargai Rp. 3.000 dan pemesanan minilam 1.000 langsung sampai kerumah yang memesan. "Saya sekarang juga menyediakan bibit jamur mas," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).