Syukur Pada Tuhan, Warga Sumbermujur Gelar Sedekah Desa di Hutan Bambu

Penulis : lumajangsatu.com -
Syukur Pada Tuhan, Warga Sumbermujur Gelar Sedekah Desa di Hutan Bambu

Lumajang (lumajangsatu.com) - bentuk syukur pada tuhan, warga Sumbermujur Kecamatan Candipuro menggelar sedekah desa. Warga menggelar ritual di sumber mata air Hutan Bambu yang mengairi ribuan hektar lahan pertanian.

Ratusan warga, tokoh adat dan tokoh agama mengarak tumpeng berisi hasil bumi dan menanam kepala sapi. Seteleh di do'akan, tumpeng yang ada langsung diperubutkan oleh warga yang datang.

"Kalau yang jagung ini rencananya mau buat bibit, tapi kalau yang lainnya buat sayur. Gak sempat, saya Cuma ngambil sisa-sisa yang didekat saya, katanya sih biar dapat berkah, ujar Arba Atun, salah seorang warga, Minggu (02/10/2016).

Ritual rutin yang digelar pada bulan Suro menurut perhitungan warga Jawa sebagai bentuk penghormatan kepada arwah nenek moyang. Ritual selamatan desa juga bentuk syukur kepada tuhan yang memberikan segalanya kepada manusia.

"Dengan adanya ritual ini kita menyajikan tari sadra tentang asal-usul desa sumber mujur dan juga hasil bumi warga desa Sumbermujur dan juga penanaman kepala sapi yang gunanya untuk kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat sumber mujur. Kedua bertujuan untuk debit air yang dulu rendah dan bias dinaikkan dengan debit yang lebih baik, jelas Syafi'i, kepala Desa Sumbermujur.(Mad/Yd/red)

Editor : Redaksi

Pelaku Pembacokan Berhasil Diringkus

Polres Lumajang Dalami Motif Pembunuhan di Kebun Tebu Ranuyoso Lumajang

Lumajang - Tidak sampai 12 jam, Polres Lumajang berhasil meringkus meringkus pelaku pembunuhan terhadap Munaryo (48) yang terjadi di kebun tebu desa Wates Wetan, kecamatan Ranuyoso, pada Senin (25/11/2024). Pelaku yang berinisial SHR (36) ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya di desa Penawungan Kecamatan Ranuyoso. Polisi masih mendalami aksi pembunuhan tersebut.

Berasal dari 6 Kasus Narkoba dalam 14 Hari

Berbahaya, Polres Lumajang Ungkap Puluhan Ribu Butir Pil Anjing

Lumajang - Peredaran Narkoba dan obat keras berbahaya (Okerbaya) menjadi musuh bersama. Peredaran obat berbahaya tersebut tidak hanya wilayah perkotaan, tetapi juga sudah masuk ke pedesaan dengan menyasar anak muda dan juga anak-anak sekolah. Dalam upaya memberantas peredaran narkoba, Polres Lumajang berhasil mengungkap enam kasus penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang jenis Okerbaya dalam kurun waktu 14 hari, terhitung sejak tanggal 5 hingga 19 November 2024.