Kompak, Clup Tempo Doeloe SMA PGRI dan SCS SMAGA Bahas Napak Tilas Sejarah
Lumajang (lumajangsatu.com) - Lumajang perlu berbangga masih ada generasi mudanya yang peduli khususnya mengenai peninggalan-peninggalan sejarahnya. Hal itu dibuktikan dengan adanya komunitas setingkat ekstrakurikuler di dua sekolah yang intens mengkaji dan peduli terhadap harta karun sejarah Lumajang yaitu Klub Tempo Doeloe (KTD) SMA PGRI 1 dan Studi Club Sejarah (SCS) SMA Negeri 3.
Studi Club Sejarah (SCS) merupakan komunitas sejarah pertama di Lumajang yang diikuti oleh siswa-siswi SMA Negeri 3 yang berdiri mulai tahun 2014 di bawah binaan Drs. Joni, M.Pd dan Yopi Aris Widiyanto S.Pd, M.Pd. Klub ini sudah mencetak berbagai macam prestasi dalam bidang penulisan karya tulis ilmiah sejarah sampai tingkat provinsi.
Sedangkan Klub Tempo Doeloe meskipun komunitas ini berusia yang terbilang masih seumur jagung sekitar 3 bulan tapi sudah memberikan warna prestasi dengan lolos dalam babak semi final Olimpiade Sejarah se-Daerah Tapal Kuda yang diadakan oleh Universitas Negeri Jember bulan September Silam.
Dua Komunitas ini untuk pertama kalinya bertemu dan mendiskusikan kegiatan bersama di sebuah warung diskusi atau dikenal Warung Kembang (Warkem). Barisan siswa-siswi berseragam pramuka dari SMA PGRI 1 dan batik dari SMA Negeri 3 memadati bangku-bangku Warkem (28/10).
Para pemuda itu membahas mengenai agenda napak tilas bersama di luar Lumajang dalam sebuah kegiatan Lawatan ke Surabaya yang rencana akan diadakan pada bulan depan tanggal 6 November dengan tujuan agenda mengunjungi situs-situs penting di Surabaya seperti Tugu Pahlawan, rumah kelahiran pahlawan seperti Ir. Soekarno, HOS Cokroaminoto dan sejumlah tempat bersajarah lainnya.
Ketua SCS Alawi sebagai MC kegiatan menyampaikan bahwa "Pertemuan ini selain untuk membahas kegiatan bersama ini diharapkan bisa memperluas jaringan komunikasi SCS dengan komunitas sejarah lainnya. Hal senada dilayangkan oleh pembina SCS Drs. Joni, M.Pd bahwa "kegiatan bersama ini diharapkan semakin memperkuat peran masing-masing klub baik di sekolahnya maupun di luar sehingga upaya pelestarian sejarah Lumajang bisa semakin masif, kegiatan bersama pertama ini apabila ada celah kekurangan bisa diperbaiki di kegiatan bersama selanjutnya.
Pembina Klub Tempo Doeloe (KTD) Yuyun Choirotul Anis, S.Pd juga menuturkan pertemuan ini merupakan langkah awal Klub Tempo Doeloe untuk membuka cakrawala lebih luas bagi sebuah komunitas yang baru berdiri, diharapkan dengan kerjasama ini juga sebagai ajang sharing kegiatan sehingga KTD semakin bisa berkembang dan mencetak siswa-siswa yang berprestasi.Kegiatan ini juga bisa menjadi ajang silaturahim sehingga ke depannya bisa terus kerja sama dan KTD bisa mengembangkan prestasinyaujar Selvi ketua KTD SMA PGRI 1.
Pertemuan ini membahas persiapan teknis kegiatan Lawatan ke Surabaya serta perkenalan anggota dari masing-masing Klub hingga tiada terasa satu jam berlalu. Pembina dua SCS Yopi Aris Widiyanto S.Pd, M.Pd juga menyampaikan bahwa kegiatan bersama ini perlu di tindaklanjuti dengan kegiatan lainnya seperti proyek bersama tentang penulisan sejarah Lumajang yang ditulis oleh masing-masing anggota klub sehingga menjadi satu buku referensi komunitas mengenai berbagai tempat dan peristiwa sejarah di Lumajang. Foto bersama menjadi akhir dari pertemuan pertama dua klub ini. Jayalah Lumajang.(Red)
Jurnalis warga: Yuyun Choirotul Anis, S.Pd
Editor : Redaksi