Cuaca Memburuk, Wisata TPI Tempursari Terancam Tinggal Kenangan

Penulis : lumajangsatu.com -
Cuaca Memburuk, Wisata TPI Tempursari Terancam Tinggal Kenangan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Cuaca buruk dan gelombang besar mengakibatkan air laut laut pasang dan membuat sejumlah bangunan dan warung makan rusak parah. Bahkan, kawasan wisata TPI Tempursari di Desa Bulurejo juga terancam hilang jika tak segera ditangani.

Ribuan pohon cemara udang yang ditanam dipinggir sudah hilang dibawa gelombang. Tiga bangunan milik Dinas Kebudayaan Pariwisata dan enam bangunan warung milik warga juga sudah lenyap.

"Ya perlu diperbaiki mas, gimana caranya maju wisatanya kalau seperti ini, pemerintah harus turun tangan," ujar paidi salah seorang pengnjung, Jum'at (04/11/2016).

As'at Malik, Bupati Lumajang menyatakan bahwa wisata TPI Tempursari berasal dari tanah oloran atau tanah yang timbul karena menyustnya air laut. Saat ini, cuaca buruk air laut sering pasang dan kembali kedaratan yang sudah jadi objek wisata.

"TPI itu sejarahnya berasalk dari tanah timbul akibat surutnya air laut, saat ini kondisi laut kembali pasang dan kembali kedaratan," ujar As'at.

Jika tidak memungkinkan untuk dikembangkan, maka wisata TPI akan dipindah dan menjauh dari bibir pantai. Untuk pemasangan tanggul pemech ombak nampaknya tidak bisa dilakukan, karena memerlkukan dana yang besar.

"Itu kan alam, jadi kalau terus pasang kita pindah TPI-nya, jika dipsang tanggul pemecah ombak anggarannya sangat besar," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Pelaku Pembacokan Berhasil Diringkus

Polres Lumajang Dalami Motif Pembunuhan di Kebun Tebu Ranuyoso Lumajang

Lumajang - Tidak sampai 12 jam, Polres Lumajang berhasil meringkus meringkus pelaku pembunuhan terhadap Munaryo (48) yang terjadi di kebun tebu desa Wates Wetan, kecamatan Ranuyoso, pada Senin (25/11/2024). Pelaku yang berinisial SHR (36) ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya di desa Penawungan Kecamatan Ranuyoso. Polisi masih mendalami aksi pembunuhan tersebut.

Berasal dari 6 Kasus Narkoba dalam 14 Hari

Berbahaya, Polres Lumajang Ungkap Puluhan Ribu Butir Pil Anjing

Lumajang - Peredaran Narkoba dan obat keras berbahaya (Okerbaya) menjadi musuh bersama. Peredaran obat berbahaya tersebut tidak hanya wilayah perkotaan, tetapi juga sudah masuk ke pedesaan dengan menyasar anak muda dan juga anak-anak sekolah. Dalam upaya memberantas peredaran narkoba, Polres Lumajang berhasil mengungkap enam kasus penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang jenis Okerbaya dalam kurun waktu 14 hari, terhitung sejak tanggal 5 hingga 19 November 2024.