Jharan Kencak Dengan Baju Zirah, Gambarkan Pasukan Elit Masa Kerajaan Lamajang Tigang Juru

Penulis : lumajangsatu.com -
Jharan Kencak Dengan Baju Zirah, Gambarkan Pasukan Elit Masa Kerajaan Lamajang Tigang Juru

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang Asat Malik, Kapolres AKBP Raydian Kokrosono SIK dan Dandim 0821 Letkol Infantri Imam Hadi Purnomo hadir dalam festival Jharan Kencak di Gor Wirabhakti.  Kegiatan festival tahun 2016 sangat istimewa, karena Jharan Kencak baru ditetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda asli Lumajang.

Festival Jharan Kencak merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-761 tahun. Kegiatan Harjalu masih akan belajut dengan berbagai kegiatan seperti Lumajang Sarwo Ono dimana akan banyak pertunjukan disepanjang jalan raya.

Rangkian Harjalu masih akan berlanjut hingga tanggal 15 Desember, seperti Lumajang Sarwo Ono, banyak kegiatan di jalan raya, ujar Asat Malik saat sambutan, Kamis (01/2/2016).

Dandim 0821 Imam Hadi Purnomo menyebut Jharan Kencak merupakan kesenian yang menggambarkan kegagahan prajurit Lumajang. Dimana, masa kerajaan pasukan berkuda adalah pasukan elit yang digambarkan oleh kesenian Jahran Kencak yang dihiasi dengan pakaian zirah atau pelindung untuk perang.

Jharan Kencak dengan pakaiannya, menggambarkan sejarahnya sebagai kuda perang yang lengkap depan baju zirah, terangnya.

Kapolres Lumajang, AKBP Raydian Kokrosono SIK mengaku takjub dengan penampilan Jharan Kencak dan para senimannya. Selama bertugas menjadi polisi, baru menemukan kuda yang bisa menari dan manut kepada pawanngya.

Hal itu menunjukkan bahwa orang Lumajang sangat bisa bekerjasama dalam menciptakan keamanan dan ketertiban. Itu saya buktikan selama enam bulan jadi Kapolres, warga sangat peduli dengan Kamtibmas, pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Pelaku Pembacokan Berhasil Diringkus

Polres Lumajang Dalami Motif Pembunuhan di Kebun Tebu Ranuyoso Lumajang

Lumajang - Tidak sampai 12 jam, Polres Lumajang berhasil meringkus meringkus pelaku pembunuhan terhadap Munaryo (48) yang terjadi di kebun tebu desa Wates Wetan, kecamatan Ranuyoso, pada Senin (25/11/2024). Pelaku yang berinisial SHR (36) ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya di desa Penawungan Kecamatan Ranuyoso. Polisi masih mendalami aksi pembunuhan tersebut.

Berasal dari 6 Kasus Narkoba dalam 14 Hari

Berbahaya, Polres Lumajang Ungkap Puluhan Ribu Butir Pil Anjing

Lumajang - Peredaran Narkoba dan obat keras berbahaya (Okerbaya) menjadi musuh bersama. Peredaran obat berbahaya tersebut tidak hanya wilayah perkotaan, tetapi juga sudah masuk ke pedesaan dengan menyasar anak muda dan juga anak-anak sekolah. Dalam upaya memberantas peredaran narkoba, Polres Lumajang berhasil mengungkap enam kasus penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang jenis Okerbaya dalam kurun waktu 14 hari, terhitung sejak tanggal 5 hingga 19 November 2024.