Pukau Pengunjung, Ratusan Seniman Ramaikan Festival Jharan Kencak

Penulis : lumajangsatu.com -
Pukau Pengunjung, Ratusan Seniman Ramaikan Festival Jharan Kencak

Lumajang (lumajangsatu.com) - Festival Jharan Kencak di Gor Wirabhakti berjalan meriah yang diikuti oleh 200 Jharan Kencak dan kuda kematen. Aak Abdullah Al-kudus, Koordinator paguyuban Jharan Kencak menyebut festival kali ini istimewa karena Jharan Kencak sudah resmi menjadi warisan kebudayaan tak benda asli Kabupaten Lumajang.

Kali ini sangat istimewa, karena Jharan Kencak sudah ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai warisan budaya tak benda, ujar Aak, Kamis (01/12/2016).

Pada tahun sebelumnya, festival Jharan Kencak tidak ada hadiahnya, pada tahun 2016 panitia menyiapkan hadiah tiga ekor kuda. Harapannya, para seniman Jharan Kencak semakin kreatif dalam mengembangkan kesenian Jharan Kencak.

Panitia menyiapkan hadiah kuda bagi pemenang, kita berharap agar para seniman Jharan Kencak semakin kreatif dalam membangun kebudayaan Lumajang, jelasnya.

Penilaian pemenang festival di lihat dari antraksi kuda dan keserasian dengan pawangnya. Disamping itu, dinilai dari pakaian kuda atau zirah yang digunakan baik kuda kencak, kuda hias atau kuda manten.

Ada 15 Kecamatan yang memiliki kesenian Jharan Kencak, dan penilaiannya tergantung atraksi dan juga keserasian dengan pawangnya, pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Pelaku Pembacokan Berhasil Diringkus

Polres Lumajang Dalami Motif Pembunuhan di Kebun Tebu Ranuyoso Lumajang

Lumajang - Tidak sampai 12 jam, Polres Lumajang berhasil meringkus meringkus pelaku pembunuhan terhadap Munaryo (48) yang terjadi di kebun tebu desa Wates Wetan, kecamatan Ranuyoso, pada Senin (25/11/2024). Pelaku yang berinisial SHR (36) ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya di desa Penawungan Kecamatan Ranuyoso. Polisi masih mendalami aksi pembunuhan tersebut.

Berasal dari 6 Kasus Narkoba dalam 14 Hari

Berbahaya, Polres Lumajang Ungkap Puluhan Ribu Butir Pil Anjing

Lumajang - Peredaran Narkoba dan obat keras berbahaya (Okerbaya) menjadi musuh bersama. Peredaran obat berbahaya tersebut tidak hanya wilayah perkotaan, tetapi juga sudah masuk ke pedesaan dengan menyasar anak muda dan juga anak-anak sekolah. Dalam upaya memberantas peredaran narkoba, Polres Lumajang berhasil mengungkap enam kasus penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang jenis Okerbaya dalam kurun waktu 14 hari, terhitung sejak tanggal 5 hingga 19 November 2024.