Stok Menipis, Para Vampir Cantik UTD PMI Cari Darah Hingga ke Desa

Penulis : lumajangsatu.com -
Stok Menipis, Para Vampir Cantik UTD PMI Cari Darah Hingga ke Desa

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim "Vampir" Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Lumajang bekerja ekstra. Pasalnya, stok darah di UTD PMI Lumajang menipis karena tingginya permintaan darah dari rumah sakit.

"Kita ada tim mobile blood yang datang ke sejumlah lembaga, desa, puskesmas dan dinas untuk menjemput para pendonor, kita sebut sebagai tim vampir karena tugasnya mencari darah," ujar Uun Alvia, salah satu staf di UTD PMI Kabupaten Lumajang, Jum'at (02/12/2016).

Dalam kondisi normal, permintaan darah setiap bulan mencapai 700-800 kantong darah. Namun, pada bulan November permintaan darah dari rumah sakit meningkat sampai seribu kantong lebih, yang mengakibatkan persediaan darah menipis.

"Bulan kemaren permintaan darah sangat banyak, makanya bulan ini kita harus kerja ekstra agar persediaan darah di UTP PMI tercukupi," jelas perempuan cantik itu.

UTD PMI berkomitmen memberikan pelayanan darah yang aman, tepat waktu, terjangkau dan berkesinambungan. "Saya ajak masyarakat Lumajang untuk mendonorkan darah ke UTP PMI Lumajang, karena satu tetes darah anda akan menyelamatkan seribu nyawa," pungkas gadis yang juga duta wisata Lumajang itu.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Pelaku Pembacokan Berhasil Diringkus

Polres Lumajang Dalami Motif Pembunuhan di Kebun Tebu Ranuyoso Lumajang

Lumajang - Tidak sampai 12 jam, Polres Lumajang berhasil meringkus meringkus pelaku pembunuhan terhadap Munaryo (48) yang terjadi di kebun tebu desa Wates Wetan, kecamatan Ranuyoso, pada Senin (25/11/2024). Pelaku yang berinisial SHR (36) ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya di desa Penawungan Kecamatan Ranuyoso. Polisi masih mendalami aksi pembunuhan tersebut.

Berasal dari 6 Kasus Narkoba dalam 14 Hari

Berbahaya, Polres Lumajang Ungkap Puluhan Ribu Butir Pil Anjing

Lumajang - Peredaran Narkoba dan obat keras berbahaya (Okerbaya) menjadi musuh bersama. Peredaran obat berbahaya tersebut tidak hanya wilayah perkotaan, tetapi juga sudah masuk ke pedesaan dengan menyasar anak muda dan juga anak-anak sekolah. Dalam upaya memberantas peredaran narkoba, Polres Lumajang berhasil mengungkap enam kasus penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang jenis Okerbaya dalam kurun waktu 14 hari, terhitung sejak tanggal 5 hingga 19 November 2024.