KTD SMA PGRI 1 Lumajang Ikut Meriahkan Loemadjang Djadoel 2016
Lumajang (lumajangsatu.com) - Rangkaian memperingati Harjalu ke-761, Pemerintah Daerah Lumajang mengadakan perhelatan kilas balik sejarah yang dikenal dengan nama Loemadjang Djaman Doeloe (Loemadjang Djadoel. Kegiatan Djadoel berlangsung mulai tanggal 10-12 Desember 2016 yang mengambil setting tempat di Kawasan Wonorejo Terpadu. Loemadjang Djaman Doeloe menghadirkan nuansa Lumajang lama mulai dari segi makanan, pakaian, tempat tinggal dan peralatan hidup yang merupakan ciri khas setiap kecamatan di Lumajang.
Kegiatan Djadoel mendapat respon positif dari warga Lumajang salah satunya adalah Klub Tempo Doeloe (KTD), Klub pencinta sejarah dari SMA PGRI 1. Belasan siswa dengan menggunakan baju tempo doeloe berbondong-bondong memadati parkiran museum dan mendaftarkan diri ke panitia sebagai peserta Loemdjang Djaman Doeloe.
Tidak hanya berselfi di tempat-tempat yang unik dan klasik para siswa juga mencicipi makanan ala tempo dulu yang menjadikan bernostalgia dengan kehidupan masa lampau. ketika berkeliling saya menemukan orang menjual gulali (permen jaman dulu), gulali ini mengingatkan saya pada masa kecil dulu, ujar Sirly salah satu anggota KTD.
Setelah berpuas mengelilingi dan mencicipi makanannya, snggots KTD menaiki kendaran kereta kuda atau dokar setelah melalui barisan antrian yang cukup panjang. Menaiki dokar ini menjadi sensasi tersendiri karena satu dokar yang biasa ditumpangi sekitar 5 orang berubah menjadi 8 orang yang memunculkan kehebohan penumpangnya sehingga menarik perhatian pengunjung.
Menaiki dokar atau kereta kuda ini menimbulkan berbagai macam sensasi perasaan, menyenangkan, takut jatuh di tambah lagi suara lengkingan teman-teman tapi semua itu hanya terlampiaskan dengan tertawa riuh. Ini momen yang tidak akan terlupakan, jelas Risky Rohmania anggota KTD yang lain.
Hari semakin siang, anggota KTD akhirnya meninggalkan area Loemadjang Djaman Doeloe. Kelelahan nampak di wajah para anggota karena berjalan cukup jauh mengelilingi area ini, tetapi senyum puas karena bisa berpartisipasi dalam melestarikan warisan Lumajang.(Red)
Jurnalis warga: Yuyun Choirotul A
Editor : Redaksi