Harga Cabe Selangit, Penikmat Makanan Pedas Kebingungan

Penulis : lumajangsatu.com -
Harga Cabe Selangit, Penikmat Makanan Pedas Kebingungan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Harga cabe sampai pada titik yang sangat mahal dan membuat warga penggemar pedas menjerit. Di pasar baru Lumajang, harga cabe biasa 80 ribu rupiah per-kg dan cabe sret (rawit) tembus 100 ribu per-kg-nya.

"Harganya semakin mahal mas, cabe biasa 80 ribu, cabe sret 100 ribu, harganya semakin gak karuan," ujar Emmy, salah satu pembeli di pasar baru Lumajang, Jum'at (06/01/2016).

Sebegai penggemar makanan pedas mengaku mendapatkan dampak dari mahalanya harga cabe. Sebab, harus menambah baiaya pengeluaran belanja karena sebelum cabe mahal beli 10 ribu saja sudah dapat banyak.

"Susah pokoknya, barang-barang mahal, cabe mahal juga, pengelauaran belanja kebutuhan dapur jadi bertambah juga," jelasnya.

Mahalnya harga cabe juga dikeluhkan olah para pedagang. Sebab, warga yang biasa membeli cabe tidak belanja cabe padahal saat garga normal, penjualan cabe juga stabil. "Kalu cabe mahal, pembeli ogah untuk belanja cabe mas," jelas salah satu pedagang.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).