Bangun Serambi Musholla Darul Muttaqin, Warga Kerja Bakti Malam Hari
Lumajang (lumajangsatu.com) - Malam adalah waktu istirahat. Namun, warga di sekitar Musholla Darul Muttaqin Jl. Agus Salim RT 01/RW 08 Kelurahan Citrodiwangsan mengguankan waktu istirahat untuk kerja bhakti. Belasan laki-laki, muda dan tua secara sukarela berkumpul bahu-membahu membangun serambi Musholla yang akan digunakan sebagai ruang untuk peralatan Al-banjari (13/01/2017).
Musholla Darul Muttaqin yang berdiri sejak tahun 2006 ini menyedot warga sekitarnya, musholla ini tidak hanya sebagai tempat shalat, pengajian akan tetapi sebagai tempat berkumpulnya warga untuk musyawarah memecahkan permasalahan RT/RW.
Selain itu, kesenian Islam dikembangkan di musholla ini dimana terdapat rutinitas latihan seni hadrah Al-Banjari yang menjadikan musholla ini semakin populer di masyarakat RW 08.
Antuisme warga dalam membangun ruang peralatan Al-banjari sangat nampak sekali seperti yang dituturkan oleh Deni, warga jalan Kolonel Santoso sekaligus anggota Al-banjari.
saya sangat senang akhirnya Al-banjari mempunyai ruangan khusus meskipun harus capek-capek tiap malam membangunnya, karena selama ini peralatan dipindahkan dari satu rumah warga ke rumah yang lainnya yang kami khawatirkan tidak bertahan lama, jelasnya.
Hal senada disampaikan oleh ketua takmir Musholla Darul Muttaqin Abdul Hasan. Harapannya dengan ruangan ini tim Al-banjari semakin nyaman, apalagi Al-banjari kita sudah banyak dikenal di masyarakat terbukti dengan banyaknya panggilan untuk mengisi shalawatan dalam kegiatan-kegiatan serimonial masyarakat seperti nikahan, khitan, selain itu kerja bakti ini dilaksanakan malam hari agar tidak mengganggu kerja warga, terangnya.
Pembangunan ruangan ini tidak hanya di dukung kaum adam saja, ibu-ibu juga turut berpartisipasi demi kelancaran pembangunan ini dengan menyediakan konsumsi baik makanan ringan maupun minuman.
saya senang Musholla Darul Muttaqin ini semakin berkembang, adanya al-banjari membawa pengaruh positif sehingga di masyarakat tidak ada judi, minum-minuman keras di RT 01. saya hanya bisa membantu dengan jamu-jamu saya dan cemilan semoga mereka bekerja dengan semangat dan tidak cepat lelah, tutur Sulastri warga penjual jamu keliling.
Dukungan yang sama disampaikan oleh Nurjuha, penjual Serabi di pasar Klojen, saya menyediakan kopi semoga bisa tetep melek(tidak mengantuk) sampai malam untuk menyelesaikan ruangan ini, karena ruangan ini bermanfaat untuk umat,.
Malam semakin kelam ketika warga menyudahi aktivitas kerja bhakti,yang menjadi rutinitas beberapa hari ini, itu semua demi memakmurkan musholla Darul Muttaqin agar kondisi aman, tentram tetap dirasakan warga di RW 08 dan masyarakat Citrodiwangsan lainnya.(Red)
Jurnalis warga: Yuyun Choirotul Anis, Guru SMA PGRI 1 Lumajang
Editor : Redaksi