Hmmmm....!! Nikmatnya Tape Pisang Khas Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Hmmmm....!! Nikmatnya Tape Pisang Khas Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Melimpahnya bahan baku pisang dan harganya yang murah, membuat Toyyibatur Rahmah (27) Warga Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Lumajang berinisiatif  membuat berbagai olahan makanan berbahan baku pisang salah satunya adalah tape pisang. Selain rasanya yang enak dan nikmat, harganya pun relatif murah, Minggu (19/03/17).

Selain tape pisang, ia juga membuat berbagai makanan lain berbahan baku pisang seperti carang mas pisang, stick pisang dan madu mongso pisang yang kini pemasarannya sudah tembus hingga ke luar jawa seperti bali, kalimantan, sumatera dan papua.

Dari sekian banyak varian makanan berbahan baku pisang olahan home industri "Aroma" milik Toyyibatur Rahmah ini tape pisanglah yang banyak diburu pembeli.

"Sementara yang banyak dicari orang tape pisangnya mas," ungkapnya saat dikonfirmasi sejumlah awak media.

Selain tak lazim, tape pisang milik Toyyibatur Rahmah ini juga memiliki berbagai aneka rasa, seperti coklat, strawberry dan rasa-rasa lainnya.

Harganya pun relatif murah, per bungkus tape pisang "Aroma" miliknya hanya dipatok Rp.10.000,' berlaku untuk semua macam rasa. Hal inilah yang membuat para penikmat tape mencoba beralih ke tape pisang.

"Ya beda aja mas, biasanya kan kalau tape itu dari singkong. Ini malah ada tape dari pisang, lebih empuk lagi," ungkap Arsatul Qomariyah, penikmat tape pisang.

Banyaknya permintaan membuat Toyyibatur Rahmah kewalahan, terutama soal pendanaan. sebab, selain membeli bahan baku untuk pembuatan tape, kini ia juga harus menggaji 5 orang tetangganya yang ikut membantu. (Mad/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.