Ditusuk Pisau, Seorang Wanita Muda Terkapar Ditengah Jalan Tempeh

Penulis : lumajangsatu.com -
Ditusuk Pisau, Seorang Wanita Muda Terkapar Ditengah Jalan Tempeh
Korban penganiayaan terkapar ditengah jalan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi penganiyaan terjadi di jalan raya Dusun Krajan Desa Tempeh Lor Kecamatan Tempeh. Bera Widiati (27) warga Sumberjati dianiaya hingga terkapar ditengah jalan dengan bersimbah darah.

"Iya, tadi ada aksi penganiayaan berat sekitar jam 10.30 wib di wilayah Tempeh," ujar AKP Tinton Yuda Riambodo SIK, Kasatreskrim Polres Lumajang, Selasa (06/06/2017).

Saat itu, pelaku mendatangi korban yang bekerja di toko Galvalum. Pelaku langsung menganiaya korban dengan menusuk menggunakn pisau hingga korban mengalami tiga luka salah satunya leher yang membuat korban jatuh tak sadarkan diri.

Korban yang berlari meminta pertolongan kepada warga roboh ditengah jalan yang kemudian ditolong oleh warga. Usai melakukan aksi penganiayaan, pelaku langsung melarikan diri.

"Korban langsung mendapatkan perawatan di RSUD Haryoto Lumajang, sedangkan pelaku langsung kabur mas," jelasnya.

Polisi masih mendalami motif atas penganiayaan berat tersebut. Sejumlah saksi yang mengetahui kejadian dimintai keterangan untuk bisa mengungkap siapa pelaku penusukan.

"Kita masih dalami motif penganiayaan tersebut, kita sudah periksa sejumlah saksi untuk bisa mengungkap pelaku," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Berada di Zona Rawan Bencana

Lumajang Perlu Penambahan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru

Lumajang - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan bahwa penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana. Hal ini menyusul adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin Gunung Semeru.