Masuk Musim Kemarau, Warga Desa Salak Mulai Krisis Air Bersih

Penulis : lumajangsatu.com -
Masuk Musim Kemarau, Warga Desa Salak Mulai Krisis Air Bersih
Tandon air bersih di Desa Salak Kecamatan Randuagung

Lumajang (lumajangsatu.com) - Beberapa minggu saja tidak hujan, ratusan warga di Dusun Darung Desa Salak Kecamatan Randuagung krisis air bersih. Warga harus menempuh 2 km untuk mengambil air di sumber air terdekat

Adi Susilo, anggota BPD Desa Salak menyatakan krisis air bersih terjadi berapa minggu terakhir. Saat masih turun hujan, warga menampung untuk kebutuhan mandi mencuci. Sedangkan untuk minum, warga mengambil di sejumlah sumber yang ada disekitar dusun.

"Beberapa minggu ini warga mulai krisis air bersih karena sudah masuk musim kemarau," ujar Adi, Kamis (27/07/2017).

Sebenarnya ada program pipanisasi yang dilakukan penerintah namun tidak cukup mampu menyuplai air bersih. Terlebih lagi ada sejumlah pipa dan tandon air yang sudah tidak berfungsi.

"Ada program pipanisasi dari pemerintah, namun tidak cukup karena harus dibagi dengan warga lain," paparnya.

Saat ini, Pemerintah Desa sudah berkirim suarat pada Kecamatan dan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk dapat droping air bersih. Harapannya, setiap hari ada droping air bersih, sehingga warga tidak jauh untuk dapat air bersih.

"Kita sudah meminta bantuan ke BPBD untuk droping air bersih, semoga cepat dapat droping air bersih," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Berada di Zona Rawan Bencana

Lumajang Perlu Penambahan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru

Lumajang - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan bahwa penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana. Hal ini menyusul adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin Gunung Semeru.