Polres Lumajang Amankan 10 Penambang Pasir Illegal di Jugosari

Penulis : lumajangsatu.com -
Polres Lumajang Amankan 10 Penambang Pasir Illegal di Jugosari
Sejumlah warga diamankan di Polres Lumajang diduga sebagai pelaku penambang pasir illegal

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang mengamankan 10 penambang pasir illegal di Desa Jugosari Kecamatan Candipuro. Polisi juga nengamankan barang bukti 6 diesel yang dibuat untuk menyedot pasir dari sungai di aliran gunung Semeru.

AKP Roy Aquary Prawirosastro, Kasat Reskrim Polres Lumajang menyatakan, Polisi bersama Pemkab rencananya ingin memasang papan larangan penambangan. Namun, saat sampai dilokasi banyak warga yang melakukan penambangan dilokasi yang tidak berijin.

"Hari ini, sesuai perintah bapak Kapopres, kami tim gabungan berhasil mengamankan penambang illegal di Desa Jugosari Kecamatan Candipuro," ujar Roy, Kamis (10/08/2017).

10 warga yang diamankan perannya berbeda-beda, ada yang sebagai penambang ada juga sopir truck tambang. Modusnya, menggunakan pompa air menyedot pasir dari dasar suangai dan dinaikkan ke truck yang sudah siap mengangkut.

"Jadi mereka ini menggunakan diesel untuk menaikkan pasir ke truck dari dasar sungai di aliran lahar Semeru," terangnya.

Saat dilakukan penangkapan tidak ada perlawanan oleh warga dan situasi masih kondusif. 10 warga itu saat ini sudah diamankan di Mapolres Lumajang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Berada di Zona Rawan Bencana

Lumajang Perlu Penambahan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru

Lumajang - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan bahwa penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana. Hal ini menyusul adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin Gunung Semeru.