Dijual Dipinggir Jalan, Banyak Kambing Qurban Sakit Mata

Penulis : lumajangsatu.com -
Dijual Dipinggir Jalan, Banyak Kambing Qurban Sakit Mata
Petugas melakukan pemeriksaan hewan qurban yang dijual dipinggir jalan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jelang Hari Raya Qurban (Idul Adha) Dinas Pertanian melakukan pemantauan kondisi kesehatan hewan qurban yang dijual dipinggir jalan. Saat melakukan pemantauan, banyak ditemukan kondisi kambing yang sakit mata, karena berada di luar, namun tidak berpengaruh pada kualitas hewan qurban.

Nurul Pratiwi, Kasi Kesehatan Hewan (keswan) Dinas Pertanian menyatakann bahwa penyakit mata lumrah bagi hewan yang berada diluar dan pinggir jalan. Setelah diobati dengan tetes mata biasanya langsung sembuh dan tidak berpengaruh pada kualitas hewan qurban.

"Banyak hewan yang sakit mata karena berada di luar dan pinggir jalan ya. Secara umum tidak ada temuan, semua hewan qurban sehat dan sudah poel," jelasnya, Selasa (29/08/2017).

Sementara itu, salah satu pedagang mengaku dalam penjualan tahun 2017 sedikit mengalami penurunan dan harga kambing juga menurun. harga kambing paling murah dipatok antara 1,5 sampai 3,5 juta rupiah. Kambing-kambing yang dijual berasal dari Lumajang baik yang dibeli langsung dari peternak atau dari pedagang.

"Agak menurun mas, mungkin karena ekonomi lagi lesu ya. Untuk kambing yang saya jual ini paling mahal 3,5 juta dan paling murah 1,5 juta rupiah dan sudah poel," terang salah seorang penjual kambing qurban.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Berada di Zona Rawan Bencana

Lumajang Perlu Penambahan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru

Lumajang - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan bahwa penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana. Hal ini menyusul adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin Gunung Semeru.